Buku Ini yang Pertama? Ah, yang Bener…
Pertanyaan itu sempat jadi tanda tanya besar bagi kami di Syafa’at Marcomm, saat berencana menerbitkan buku tentang marketing communication. Jangan-jangan sudah banyak buku yang membahas komunikasi pemasaran (istilah kerennya marketing communication) dari para ‘suhu’-nya orang-orang komunikasi atau periklanan di negeri ini. Malu juga kan….kalo salah!
Buku yang sudah digagas sejak tahun 2005 dan rencananya akan diterbitkan pada tahun 2007 itu memang melalui sejarah panjang seiring dengan perkembangan Syafa’at itu sendiri. Sejujurnya waktu itu kita memang ragu. Apa benar syafa’at sudah layak untuk mengeluarkan buku? Apa yang mau kita tulis? Apa iya buku yang kita keluarkan akan laku di pasaran? Atau malah mendapat cibiran dari rekan-rekan seprofesi, baik di Jogja khususnya maupun di Indonesia tercinta ini. Pikiran dan perasaan-perasaan itulah yang membuat mas Andika Dj, mas Condro dan saya sendiri akhirnya maju…mundur, maju…mundur. Dan akhirnya buku itu memang tidak keluar-keluar!
Meski begitu, keinginan untuk mengeluarkan sebuah buku tentang marketing communication terus bergelora, membara, dan ahhh……tak bisa digambarkan dengan tulisan (huahaha….agak lebay dikit ndak papa ya. Tapi itulah yang memang kami rasakan.). Sampai akhirnya, kita bertekad—apalagi dengan bergabungnya mas Civic yang punya pengalaman marketing di rimba Jakarta yang ‘ganas’, membuat keyakinan itu semakin kuat bahwa Syafa’at harus mengeluarkan sebuah buku!
Rencana dan rancangan pun disusun, didiskusikan. Sampai akhirnya jadilah sebuah outline buku tentang marketing communication. Mas Dwi Condro T akan jadi penulis di bagian pertama yang mengupas tentang bagaimana sebuah bisnis harus dimulai, bagaimana mengoperasikannya dan seperti apa mengembangkannya. Di bagian kedua, mas Civic Jati P akan membahas tentang seluk beluk dan pengalamannya menjual. Perbenturannya dengan banyak pihak jadi sebuah cerita unik tersendiri yang harapannya bisa menjadi pelajaran. Di sambung pada bagian ketiga, yang ditulis oleh Bey Laspriana akan menjelaskan tentang pentingya sebuah perencanaan dan perancangan sebuah strategi komunikasi yang tepat; efektif; efisien dan tentunya menjual. Lalu di akhiri dengan bagian keempat, oleh mas Andika Dwijatmiko yang membeberkan tentang peran penting strategi kreatif untuk mengemas komunikasi secara unik, berbeda sehingga mampu meraih ‘lirikan’ dari target audiens sebuah brand.
Ke empat bagian itu ditulis dengan pendekatan syariah sebagai kerangka. Baik berawal dari input, proses maupun output (hasil). Syariah bukan saja sebagai label, tapi dalam buku ini disajikan aplikasi riil bagaimana sebuah perusahaan marketing communication bernama “Syafa’at Marcomm” benar-benar berusaha menerapkannya.
Lama tercenung dan berpikir. Nampaknya buku Syafa’at Marcomm yang diberi judul “Proud of You” ini memang buku Syariah Marketing Communication pertama!Wallahu’alam.